Inna ilaihi wa inna ilaihi raji’un…
Sore itu, saya baru saja pulang
sekolah, saya mendapat kabar bahwa Mamak (kakek) sudah berpulang ke
rahmatullah.
Sebenarnya Mamak sakit sudah lama.
Sesudah lebaran haji kondisinya memang sudah melemah. Namun ia masih tetap aktif.
Masih bantu-bantu kerja bakti, masih sering adzan di musholla, masih aktif
dalam kegiatan RT. Bahkan saat tetangga kami meninggal di awal tahun kemarin,
beliau masih sempat hadir walau kondisinya sudah payah.
Sampai akhirnya beliau gak kuat lagi.
Mamak minta diantar ke RS. Ditemani Uwa Ani, beliau naik becak menerobos banjir
ke RS Sentosa. Didiagnosa dokter, mamak terkena penyakit vertigo dan juga
liver. Sebelum dirawat memang Mamak sudah sering berpesan kepada anak-anaknya.
Bahkan ia sempat membuat nisan 5 buah, dicat sendiri, cuma belum diberi nama.
“Nanti kalo ada yang meninggal gak usah repot2 lagi,” ujarnya. Mungkin itulah
pesan yang ingin disampaikan Mamak.Hari ke-3 dirawat di RS, Mamak minta pulang kerumah.
Setelah anak dan cucunya kumpul semua akhirnya malaikat maut menjemputnya.
Masih teringat saat saya kecil dulu.
Beliau selalu yang mengantar saya kesekolah, menunggu sampai jam belajar
selesai, mengantar saya sampai kerumah. Ia sangat khawatir dengan cucu-cucunya.
Yang saya kagumi dari beliau:
1. Sebagai seorang Suami, beliau suami yang pasti akan menjadi idaman semua wanita. Alm dan istri beda usia belasan tahun. Alm lebih muda dari istrinya. Dan saat menikah Alm yang masih perjaka memilih seorang istri yang janda beranak satu. Dari pernikahannya dengan Nenek, Alm memiliki 3 anak perempuan, 1 anak laki-laki, dan 9 cucu. Mamak dan Nenek salah satu cinta sejati dari Perumnas 3, khususnya di P. Bali. Bahkan banyak orang yang terkejut. Dikira yg meninggal adalah istrinya karena Nenek memang sakit udah lama. Namun ternyata beliau lebih dulu dipanggil oleh Allah SWT.
1. Sebagai seorang Suami, beliau suami yang pasti akan menjadi idaman semua wanita. Alm dan istri beda usia belasan tahun. Alm lebih muda dari istrinya. Dan saat menikah Alm yang masih perjaka memilih seorang istri yang janda beranak satu. Dari pernikahannya dengan Nenek, Alm memiliki 3 anak perempuan, 1 anak laki-laki, dan 9 cucu. Mamak dan Nenek salah satu cinta sejati dari Perumnas 3, khususnya di P. Bali. Bahkan banyak orang yang terkejut. Dikira yg meninggal adalah istrinya karena Nenek memang sakit udah lama. Namun ternyata beliau lebih dulu dipanggil oleh Allah SWT.
Sebagai laki-laki, beliau tidak
segan untuk merawat istrinya yang sudah bertahun-tahun sakit. Bahkan beliau
tidak pernah jijik membersihkan bekas ompol dan kotoran yg dikeluarkan oleh
istrinya. Kalau beliau dirumah, walau ada anak dan cucunya, dia tetap merawat
istrinya dengan penuh sabar dan ikhlas. Tak pernah sedikitpun ia membagi
cintanya pada perempuan yg lebih muda.
2. Sebagai seorang ayah, beliau ayah
yang bijaksana. Tidak pernah memandang kesalahan dari satu sisi. Menganggap
anak yang dibawa oleh istrinnya dan anak-anak kandungnya sama. Tanpa
dibeda-bedakan sedikitpun. Baginya semua adalah anak-anaknya. Dan beliau tidak
mau merepotkan anak-anaknya. Bahkan saat sebelum ajal menjemputnya. Beliau masih
menanyakan biaya RS. Sakitnya pun disimpan agar tidak membebani anak-anaknya. Subhanallah.
Beliau tidak pernah sedikitpun meminta balas atas biaya-biaya yang dia
keluarkan untuk membiayai dan membesarkan anak-anaknya.
3. Sebagai seorang kakek, beliau
sangat menyayangi cucu-cucunya melebihi cintanya pada anak-anaknya. Dia masih
sering menunggui Iyan (adik saya) di sekolahan, takut cucunya itu pulang
sendirian. Sama hal nya sewaktu saya kecil dulu,ia juga tidak pernah
membeda-bedakan cucu-cucunya dia selalu berlaku adil kepada cucu-cucunya. Bahkan
beliau merawat cucu-cucunya sama seperti beliau merawat anak-anaknya. Memang
kharisma beliau begitu besar. Dari yang tua sampai yang muda tidak ada yang
tidak bersedih. Terutama dari keluarga besar beliau.
4. Sebagai tetangga dalam
masyarakat, beliau dikenal dengan orang yang murah senyum, tidak pernah
menjelekkan org lain, tidak pernah marah, giat, rajin, aktif di musholla, aktif
di lingkungan, bisa memegang amanah, tidak pernah berbuat curang. Tanpa
diminta, kalo ada yg butuh pertolongan, pasti dia bantu.
Andai saja beliau masih ada
sekarang, pasti cicit-cicitnya merasakan hal sama dengan saya dan adik saya
rasakan sewaktu beliau masih ada. Andai
ada laki-laki yang seperti beliau. Subhanallah rumah tangga pasti benar-benar
sakinah, mawaddah dan warahmah. Walau hidup sederhana tapi pasti akan bahagia
memiliki suami yang bisa mencintai kita dengan ikhlas dan tanpa mengharap balas
sedikitpun.
MISS YOU MAMAK :")