Adanya tendensi penetapan harga yang
dinamis berarti kini semakin dibutuhkan bentuk penetapan harga yang
berorientasi pada permintaan. Dalam praktik, perubahan atau penyesuaian harga
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Meningkatnya sensitivitas konsumen
terhadap harga.
2. Meningkatnya penggunaan merek lokal
dan merek generik.
3. Meningkatnya volume peluncuran produk
baru.
I.Proses Penetapan
Harga
Proses penetapan harga
yang mempunyai tingkat fleksibilitas. Langkah pertama dalam setiap kali penetapan
harga jual produk adalah dengan mendefinisikan secara jelas tentang tujuan
penetapan harga produk itu sendiri. Tanpa tujuan yang jelas, sangat sulit bagi
pemasar untuk membuat justifikasi tentang nilai produk yang dipasarkan. Langkah
kedua yang ditempuh adalah dengan mengidentifikasi berbagai faktor yang
berpengaruh dalam proses penentuan harga jual secara dinamis.
II. Tujuan Penetapan
Harga
Tujuan umum penetapan harga jual
produk dapat diarahkan pada dua hal :
1)
Penetapan
harga jual yang berbasis biaya
2)
Penetapan
harga berbasis permintaan
Penetapan Harga Berdasar pada Biaya dan Persaingan
Penetapan harga
berorientasi pada biaya dimaksudkan untuk memperoleh margin tertentu yang dapat
dipergunakan untuk menutup biaya advertensi dan biaya-biaya pemasaran lainnya.
Dalam kondisi semacam ini, mungkin juga penetapan harga dimaksudkan untuk
menjaga “Status Quo” atas pangsa pasar yang dikuasai seperti halnya dilakukan
oleh market leader.
Penetapan Harga Jual Berdasar pada Persaingan
Penetapan harga
berdasar pada permintaan dilakukan dengan mengidentifikasi respons konsumen.
Tujuannya adalah mempengaruhi kurva permintaan merek produk perusahaan dengan
melakukan analisis sensitifitas terhadap harga produk.
III. Beberapa Faktor
Penentu Keputusan Harga
Pengaruh Konsumen Dalam Penetapan Harga
Dua
hal yang harus diperhatikan oleh pemasar dalam penetapan harga adalah persepsi
dan respons konsumen terhadap berbagai alternatif harga.
Persepsi Konsumen terhadap Harga
Persepsi konsumen terhadap harga jual
produk yang ditetapkan akan terbentuk karena beberapa hal sebagai berikut :
1.
Kesadaran
Konsumen terhadap Harga (Price Awareness)
2.
Ekspetasi
terhadap Harga (Price Expectation)
3.
Kaitan
Harga dan Kualitas Produk
Respons Konsumen terhadap Harga
Apabila pemasar menetapkan harga jual
produk berdasarkan respons konsumen, maka hendaknya juga sadar tentang adanya
berbagai tingkat permintaan konsumen terhadap harga dan sensitivitas terhadap
perubahan harga.
1.
Permintaan
Konsumen (Consumer Demand)
2.
Elastisitas
harga atas permintaan (Price Elasticty of Demand)
Pengaruh Faktor Lain dalam Penetapan Harga
Beberapa faktor lain yang
mempengaruhi penetapan harga jual produk adalah :
1)
Reaksi
para distributor
2)
Faktor
hukum
3)
Faktor
persaingan
4)
Dan
kondisi perekonomian secara makro
IV. Strategi Harga Dalam
Persaingan
Secara umum strategi harga dalam
persaingan dapat diklasifikasikan kedalam tiga kategori :
1.
Mereka
yang mencari kestabilan harga jual dipasar
2.
Menjual
produk dibawah rata-rata harga pesaing
3.
Menjual
produk diatas rata-rata harga pesaing
Strategi Harga Stabil
Beberapa perusahaan menganut strategi
stabil dengan maksud untuk menghindari bentuk konfrontasi langsung persaingan
harga. Dengan demikian, adanya strategi harga stabil diharapkan dapat
mempertahankan posisi sekaligus image produk dipasar.
Beberapa hal yang sering menjadi kendala bagi
penetapan harga stabil antara lain adalah kelangkaan bahan baku dan munculnya
bahan substitusi berasal dari impor.
Strategi Harga Dibawah Harga Pesaing
Strategi harga rendah umumnya akan
dipergunakan apabila perusahaan mengahadapi persaingan tajam dan konsumen
mempunyai sensitivitas terhadap harga. Banyak perusahaan menempuh strategi harga rendah dengan cara membuat produk lokal
atau produk generik. Dengan harapan, perusahaan dapat menekan biaya produksi dan
biaya-biaya pemasaran lain sehingga mampu menekan harga jual.
Strategi Harga Diatas Harga Pesaing
Strategi harga diatas harga pesaing
dilakukan baik dengan cara menaikkan harga untuk merek produk yang ada atau
dengan meluncurkan produk berkualitas untuk kelompok konsumen yang sensitif
terhadap perubahan harga. Namun banyak perusahaan menaikkan harga karena alasan
lain yaitu kelangkaan bahan baku dan tenaga kerja.
V. Strategi Harga Untuk
Produk Baru
Dalam situasi perusahaan menghadapi
peluncuran produk yang benar-benar baru , ada dua alternatif yang dapat
ditempuh, yaitu menetapkan harga tinggi atau menetapkan harga rendah untuk
menarik konsumen.
Strategi Harga Tinggi (Skimming Strategies )
Strategi harga tinggi akan berjalan
efektif apabila permintaan produk baru tersebut bersifat inelastis. Hal ini
disebabkan konsumen tidak begitu peka terhadap perubahan harga.
Strategi Penetrasi (Penetration Strategies)
Strategi penetrasi dilakukan dengan
cara menawarkan harga rendah atas produk dipasar. Tujuan yang ingin dicapai
adalah memperoleh keberterimaan produk bagi konsumen.
VI. Metode Penetapan Harga
Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya
Aplikasi metode
penetapan harga berbasis pada biaya dapat dilakukan dengan cara Cost-Plus
Pricing dan Target – Return Pricing.
·
Cost-Plus Pricing
Satu manfaat dari Cost-Plus Pricing adalah kemudahannya dalam
penerapan. Selain itu, cara semacam ini juga akan mendorong terwujudnya
stabilitas harga karena sebagian besar pesaing akan mencapai pada harga jual
yang sama.
·
Target – Return Pricing
Dalam Target – Return Pricing, perusahaan menentukan target
return diatas total biaya pada sejumlah volume produksi tertentu dan kemudian
menetukan berapa harga jual yang layak untuk volume produksi tersebut. Untuk
menentukan harga jual dengan cara seperti ini, perusahaan menggunakan konsep
pulang pokok (break-even).
Metode Penetapan Harga Berbasis Pesaing
Banyak perusahaan
menetapkan harga jual produknya atas dasar harga jual yang ditetapkan oleh
pesaing. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi atau sebagai reaksi terhadap
pesaing.
Beberapa Taktik Khusus Dalam Penetapan Harga
Beberapa taktik
dalam penetapan harga yang umum dijumpai antara lain adalah :
1)
Penetapan
harga ganjil
2)
Potongan
harga atau diskon
3)
Penetapan
harga promosi
SUMBER: http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/manajemenpemasaran/bab8_strategiharga.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar